Archive for » 2009 «
Capricorn – Kambing Jantan
(22 Desember – 20 Januari)
Pendiam, Rajin dan Ambisius, Materialis, Gengsi Tinggi, Suka Memerintah, Suka memperalat Orang Lain
Nomor Keberuntungan: 1, 12, 19, 25, 37, 46
Aroma Keberuntungan: Madu-Maduan, Tulip
Planet Yang Mengitari: Saturnus
Bunga Keberuntungan: Lumut, Tumbuhan Ivy (Merambat)
Warna Keberuntungan: Hitam, Coklat
Batu Keberuntungan: Mutiara Hitam
Elemen Keberuntungan: Tanah
Pasangan Serasi: Cancer
Para capricorn sangat teguh. Kambing jantan selalu berkeinginan untuk mencapai dan mengusahakan sesuatu. Mereka memiliki keinginan yang kuat dan biasa digunakan untuk mencapai rasa aman. Mereka sangat mantap dalam mengambil langkah seperti layaknya Kambing Gunung. Kapasitas kerja dan keyakinannya sangat besar. Mereka penuh waspada dan jarang meminta bantuan dari orang lain. Mereka suka mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Mereka suka menjadi budak bagi diri mereka sendiri dan tidak percaya dengan orang lain dalam mengerjakan tugasnya. Pribadinya sangat sensitif dan sangat membutuhkan penghargaan dari orang lain. Capricorn memiliki kemantapan untuk mencapai tujuan. Pantang menyerah sampai titik darah penghabisan. Kemampuannya dalam hal berencana, digabung dengan kekuatan, stamina dan etika kerja yang kuat selalu membawa mereka menjadi pemenang. Sikapnya yang persuasif memudahkannya mendapatkan dukungan dari orang lain. Sagitarius termasuk materialis, namun tidak suka hidup berlebihan.
Asmara para Capricorn: Cenderung sexy dan teguh dalam hal percintaan dan hubungan. Mereka tidak terima jawaban tidak. Jadi, jika kamu menjadi sasaran cintanya, berhati-hatilah. Mereka akan menyeretmu kehadapannya dengan kekuatan dan pesonanya. Cinta adalah suatu kebutuhan bagi zodiak ini dan begitu mereka mendapatkannya, mereka akan memperlakukannya bagaikan barang berharga. Capricorn sangat setia selama pasangannya selalu bersedia membantunya.
I can’t give solutions to all of life’s problems, doubts,
or fears. But I can listen to you, and together we will
search for answers.
I can’t change your past with all it’s heartache and pain,
nor the future with its untold stories.
But I can be there now when you need me to care.
I can’t keep your feet from stumbling.
I can only offer my hand that you may grasp it and not fall.
Your joys, triumphs, successes, and happiness are not mine;
Yet I can share in your laughter.
Your decisions in life are not mine to make, nor to judge;
I can only support you, encourage you,
and help you when you ask.
I can’t prevent you from falling away from friendship,
from your values, from me.
I can only pray for you, talk to you and wait for you.
I can’t give you boundaries which I have determined for you,
But I can give you the room to change, room to grow,
room to be yourself.
I can’t keep your heart from breaking and hurting,
But I can cry with you and help you pick up the pieces
and put them back in place.
I can’t tell you who you are.
I can only love you and be your friend.
There is no egg in eggplant or ham in hamburger; neither apple nor pine in pineapple…
Is cheese the plural of choose?
If teachers taught, why didn’t preachers praught?
If a vegetarian eats vegetables, what does a humanitarian eat?
In what language do people recite at a play, and play at a recital?
Ship by truck, and send cargo by ship?
Have noses that run and feet that smell?
Park on driveways and drive on parkways?
Sweetmeats are candies, while sweetbreads, which aren’t sweet, are meat.
We take English for granted. But if we explore its paradoxes, we find that quicksand can work slowly, boxing rings are square, and a guinea pig is neither from Guinea nor is it a pig.
And why is it that writers write, but fingers don’t fing, grocers don’t groce, and hammers don’t ham?
If the plural of tooth is teeth, why isn’t the plural of booth beeth?
One goose, 2 geese. So, one moose, 2 meese?
One index, two indices?
How can the weather be hot as hell one day and cold as hell another?
When a house burns up, it burns down.
You fill in a form by filling it out, and an alarm clock goes off by going on.
When the stars are out, they are visible, but when the lights are out, they are invisible.
And why, when I wind up my watch, I start it, but when I wind up this essay, I end it?
.English muffins were not invented in England or French fries in France.
How can ‘slim chance and a fat chance’ be the same, while ‘ wise man and a wise guy’ are opposites? |
Now i know why i failed in english.
It’s not my fault but the silly language doesn’t quite know whether it’s coming or going
You are one of the best friends that I’ve ever had.
For the past nine years, you’ve known everything about me,
My secrets, my lies, my faults, my triumphs, my joys and my fears.
You know me inside and out; like the back of your hand.
I’ve never been as honest with anyone as I have been with you.
When I was weak, you were strong.
When I stumbled, you led the way.
When I was blind, you could see.
When I was silent, you spoke.
When I needed advice, you were there.
When I needed a shoulder to cry on, you were there.
When I needed someone to cheer me up, you were there.
When I needed a friend the most, you were there.
You’ve always been able to bring a smile to my face and make me laugh.
Through thick and thin, you’ve always been there for me.
Whenever I’m with you, I have a good time.
It seems like you always understand my feelings and identify with my thoughts.
When I first met you, I thought we’d be friends for life.
But now, something has happened.
I still don’t understand it, really.
All I know is that you’re slowly slipping away.
And soon, you’ll be gone.
And there’s nothing I can do about it.
Except hope and pray that
You’ll somehow come back.
Please,
Don’t leave me here all alone,
In this world full of hatred.
I fear so much, and confront so little.
I need you and your strength,
To be with me always.
Please,
Don’t leave me here all alone:
Without a true friend, a real friend, a friend like you.
Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa,
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.
Sebelum kamu mengeluh bahwa nasib kamu buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.
Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda,
Pikirkan tentang seseorang yang terus memohon kepada Allah SWT untuk diberikan pendamping hidup.
Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat
Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul
Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya,
Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan
Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan,
Tersenyum dan bersyukurlah kepada Allah SWT bahwa kamu masih hidup
Life is a gift.
Live it…
Enjoy it…
Celebrate it… And fulfill it.
Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi
Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi
Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”
Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya
Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi
Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”
Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman
Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan
Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya
Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba
Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang
Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat
Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah
Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya
Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya.
Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu
karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini
Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita..
Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun
There is a story living in us that speaks of our place in the world
It is a story that invites us to love what we love and simply be ourselves
Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati
Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa berarti
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan
Gunakan waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa diputar kembali
Terjadi percakapan antara sebuah raket, pentungan hansip dan anunya pria.
Raket : “Nasib saya sungguh sial, tiap hari saya dipakai buat mukul-mukul shuttlecock, kalau kebetulan yang punya kalah .. pasti saya dibanting ke lantai.”
Pentungan hansip: “Kayanya saya lebih sial deh, tiap malam saya dibawa keliling terus kalau ada tiang saya digebuk-gebukin… pusing rasanya.”
Anunya pria: “wah kalian semua belum apa-apa, saya tiap malam dimasukin ke tungku yang panas banget terus saya disuruh push up berkali-kali sampai saya muntah-muntah. aduh pokoknya saya jadi lemes …”
Ada seorang murid yang terkenal karena selalu merasa cemas. Menjelang ujian, murid tersebut tampak semakin cemas dan gelisah.
Ia takut tidak lulus, takut mengecewakan orang tuanya, takut dipermalukan, takut tidak berhasil hidupnya. Ia berkeluh kepada seorang kawannya.
“Kawan, saya mungkin tidak akan ikut ujian akhir.”
“Ada masalah apa denganmu?”
“Saya takut tidak lulus.”
“Kawanku yang baik, lulus atau tidak lulus adalah sesuatu yang biasa. Tetapi, kalau kamu tidak menempuh ujian tetapi lulus, itu luar biasa!”